Penelitian menurut Strategi (Opini, Empiris, Arsip, Analitis)

By: Johan Supriyanto, S.Kom. - March 07, 2017
Penelitian menurut Strategi (Opini, Empiris, Arsip, Analitis) - Pembahasan kali ini yaitu tentang Ragam Penelitian menurut Strategi (Opini, Empiris, Arsip, dan Analitis) Menurut Buckley dkk. (1976: 23) memberikan penjelasan tentang arti strategi, motodologi, domain, teknik seperti berikut ini:
  1. Metodologi ialah kombinasi tertentu yang terdiri dari strategi, domain serta teknik yang digunakan untuk induksi (mengembankan sebuah teori), untuk deduksi (menguji teori).
  2. Strategi yang ada kaitannya dengan sifat alamiah esensial dari data serta proses data tersebut dikelompokkan serta diolah.
  3. Domain yang ada kaitannya dengan sumber data serta lingkungan.
  4. Teknik yang ada kaitannya dengan alat untuk mengumpulkan dan mengelola data. Untuk teknik dibagi menjadi 2 yaitu teknik formal dan informal.
  • Teknik formal yaitu teknik yang digunakan secara objektif memakai data kuantitatif. 
  • Teknik informal yaitu teknik yang digunakan secara subjektif dan memakai data kualitatif.

Lebih sederhananya bisa dibilang kalau strategi berhubungan dengan sebuah “cara” kita untuk mengembangkan serta menguji sebuah teori. Ragam penelitian menurut strategi bisa dikelompokan menjadi 4 bagian yaitu penelitian: opini, empiris, kearsipan, dan analitis.
 

Penelitian Opini

Jika peneliti mencari persepsi atau pandangan orang orang pada sebuah permasalahan maka dia menjalankan penelitian opini. Orang-orang yang melakukan penelitian opini bisa perorangan atau kelompok (domainnya bisa berupa individu atau kelompok). Ada banyak ragam teknik atau metode yang populer atau formal yang bisa digunakan untuk melakukan penelitian opini perorangan yaitu (survey research) metode penelitian survei.
Selain itu dengan ara informal untuk penjaringan persepsi bisa dilakukan menggunakan teknik wawancara. Secara formal untuk mengumpulkan opini kelompok, bisa digunakan metode Delphi. Metode tersebut dilakukan kepada kelompok pakar, dalam mengembangkan konsensus atau tidak adanya konsensus dengan menghindari adanya pengaruh opini antar para pakar. Untuk menggali opini kelompok, teknik informal yang bisa dilakukan antara lain yaitu dengan brainstorming atau curah gas. Cara tersebut dilakukan dengan: (1) menfokuskan padasebuah majalas yang jelas, (2) terima seluruh ide, (3) tanpa melihat layak atau tidaknya, tanpa disangkal, (3) kelompokan atau mengkategorikan ide-ide tersebut.

Penelitian Empiris

Penelitian Empiris berkaitan dengan kejadian atau observasi yang dialami sendiri oleh seorang peneliti. Penelitian empiris bisa dikelompokan menjadi 3 macam bentuk: studi kasus, studi lapangan, dan studi laboratorium. Ke-3 macam bentuk penelitian empiris tersebut dibedakan dari 2 sudut pandang yaitu: Adanya rancangan eksperimen, adanya kendali eksperimen seperti yang terdapat dalam tabel di bawah ini.

Teknik observasi adalah teknik yang bisa digunakan untuk ke-3 macam penelitian empiris tersebut. Untuk studi lapangan selain itu bisa digunakan teknik studi gerak dan waktu (motion study and time study), contoh dibantu dengan peralatan TV sirkuit retutup, kamera video, atau peralatan “penangkap” kejadian (sensor) dan alat perekam lainnya. Yang bisa dilakukan untuk studi laboratoriaum antara lain dengan simulasi (contohnya dengan komputer).

Penelitian Kepustakaan/ Kearsipan

Dalam hal ini “Arsip” bisa diartikan sebagai sebuah rekaman fakta yang disimpan. Dibagikan menjadi 3 jenis arsip yaitu premier, sekunder, fisik. 2 tipe pertama berhubungan dengan arsip yang tertulis, tape, serta bentuk-bentuk dokumentasi lainnya. Arsip primer yaitu rekaman fakta secara langsung oleh perekamnya (contohnya: data perkantoran). Arsip sekunder yaitu hasil rekaman oleh pihak lain/ orang lain. Arsip fisik yaitu bisa berupa jejak kaki, batu candi dan lain-lain. Dalam Penelitian ini, teknik informalnya antara lain berupa scanning dan observasi.

Untuk arsip tertulis primer teknik formalnya bisa dilakukan dengan  metode analisis isi (content analysis). Untuk arsip seekunder bisa dilakukan dengan  teknik sampling. Untuk arsip fisik bisa dialakukan pengukuran  akresi dan erosi (untuk penelitian arkeologi).

Penelitian Analitis

Ada permasalahan penelitian yang tidak bisa diselesaikan dengan cara penelitian opini, empiris, dan kearsipan. Sehingga penelitian tersebut perlu untuk diselesaikan secara analitis. Penelitian analitis bisa dilakukan dengan memecah permasalahan menjadi sub-sub permasalahan (menjadi variabel-variael), mencari karakteristik setiap sub permasalahan (variabel) dan keterkaitan antar sub problema (variabel).

Subyektifitas peneliti perlu dihindari karena penelitian analisis sangat menguntungkan diri pada logika internal penelitiannya. Oleh karena itu, penelitian analitis butuh mendasarkan diri pada logika atau filsafat. Dalam penelitian analitis ada banyak teknik formal antara lain yaitu logika matematis, pemodelan matematis, dan teknik organisasi formal (heuristik, algoritma, strategi pengambilan keputusan, analisis jaringan, flowcharting). Keterangan: Riset operasi adalah pengembangan dari penelitian analitis. Untuk penelitian analitis teknik informalnya meliputi: skenario, dialetik, metode teralogis dan metode dikotomus).

Itulah artikel yang dapat kami bagikan tentang Penelitian menurut Strategi (Opini, Empiris, Arsip, Analitis), semoga dapat bermanfaat.

Artikel Terkait